Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kompetisi Media Online - Minta Formulir

LMABA Optimis, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu Kejar Program Prioritas di Tapsel.




Petranews-Medan|Kondisi masyarakat Tapanuli Selatan terus berbenah pada periode pertama dibawah kepemimpinan Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Pasaribu. Selama dua tahun terakhir, terutama diawal periodesasi setelah melewati  ancaman pandemi covid dengan baik, yang  berdampak pada ekonomi masyarakat. 

Sebagai Bupati baru, diawalnya tentu ada sedikit kekhawatiran tentang pengalaman beliau yang hanya sebentar di legislatif DPRD Tapsel dan organisasi kepemudaam DPD KNPI Tapsel. Akan tetapi berkat tempahan ayahanda alm. Panusunan Pasaribu yang mewaqafkan Dolly untuk  pengabdian memajukan Tapsel. 

"Pola kepemimpinan dari basis keluarga inilah yang mendorong visi Bupati Tapsel berbeda dengan periode sebelumnya sehingga arah dan program prioritas Tapsel bergeser ke basic dasar masyarakat bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, kewirausahaan/UMKM, infrastruktur dan pelayanan publik"ungkap Dr. Suheri Harahap, M. Si Ketua Lembaga Masyarakat Adat Batak Angkola (LMABA) Tapsel Sumut ini kepada media, sabtu (27/5) di Medan.

Lebih disampaikan Suheri Harahap, bahwa pola kebijakan organisasi birokrasi telah mengubah mindset aparatur pemerintah agar satu persepsi dibawah visi pemerintah yang berorientasi partisipasi. Pemerintah mendorong terus investasi lokal dan nasional ke daerah Tapsel dengan desain kerjasama saling menguntungkan dalam penciptaan lapangan kerja. 

"Ada upaya terus merangkul potensi komponen masyarakat dari berbagai unsur terlihat daerah Sipirok terutama Saipar Dolok Hole (SDH) telah diberikan anggaran infrastruktur jalan dan sebagainya, daerah Sipirok harus maju ekonominya begitu juga daerah lain saling terintegrasi",ujar Dosen UIN Sumatera Utara ini.

Terkait informasi gizi buruk di Tapsel telah terjadi penurunan yang signifikan dilakukan oleh Bupati Tapanuli Selatan termasuk peran PKK sehingga masyarakat optimis di era Bupati ini mampu memberi jalan keluar persoalan yang ada di desa secara cepat. 

"Harus diakui transisi kepemimpinan di Tapsel akan membuahan hasil yang positif dari era Syahrul Pasaribu ke Dolly Pasaribu dengan model yang berbeda, jadi tidak benar Dolly Pasaribu disebut Bupati gizi buruk, ini bentuk politisasi kasus stunting di Tapsel harus dilihat secara utuh bukan perbandingan era Syahrul Pasaribu dianggap tidak ada gizi buruk tapi pendekatan kinerja pemerintahan justru berbeda",ujar Doktor Perencanaan Wilayah USU ini.

Hal lain yang memberikan keyakinan,  bahwa Bupati Dolly tidak terpancing isu-isu politik murahan tapi harus berani mengambil keputusan meski berbeda dengan era sebelumnya. 

"Kami apresiasi atas sikap Bupati, berani berbeda dan mengambil sikap tegas pada kebijakan yang tidak populer, apalagi mementingkan kepentingan partai politik, akan tetapi lebih pada kepentingan masyarakat luas",ujar tokoh pemuda Sumatera Utara ini tegas. 

Masyarakat memberikan keyakinan, bahwa  Dolly sebagai Bupati Tapsel layak dipertimbangkan untuk maju kembali sebagai calon Bupati di tahun 2024, sebab waktu yang singkat tuk cukup bagi Kepala Daerah untuk menuntaskan program yang ada apalagi selama ini dibayang-bayangi  oleh sistem yang ada perlu keberanian membuat Tapsel Cerdas, Sehat dan Sejahtera lewat kebijakan ke bidang pertanian.

"Fokus program prioritas Kabupaten Tapsel seperti pada pemulihan dampak pandemi Covid-19, kemudian peningkatan kualitas daya saing sumber daya manusia, perekonomian daerah, penanggulangan kemiskinan, penerapan Substainable Development Goals (SDG’s), dalam pencapaian visi daerah, tingginya bencana geologis dan lainnya serta implementasi reformasi birokrasi pada setiap aspek pemerintahan dan pembangunan", sambungnya 

Hal yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Tapsel tahun 2023, difokuskan pada sektor peningkatan pemenuhan akses dan layanan pendidikan, peningkatan kualitas dan aksebilitas pelayanan kesehatan, peningkatan produksi, produktifitas, dan daya saing produk pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, serta peternakan. 

"Hal terpenting pada peningkatan kesempatan kerja, pelayanan ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan, peningkatan pelaksanaan reformasi birokrasi daerah, peningkatan infrastruktur yang mendukung ekonomi daya saing perekonomian dan nilai tambah produk daerah serta pengembangan pariwisata daerah",ujar Suheri Harahap diakhir wawancara.(AS)

Posting Komentar

0 Komentar