Petra News.Medan-Direktur Komunikasi Publik Diagram Indonesia Center (DIC), Ahmad Sampurna menyesalkan situasi kondusif menjelang pemilu dirusak oleh rekrutmen penyelenggara pemilu ditingkat kabupaten/kota yang tidak profesional.
Sampurna ketika dijumpai diruang kerjanya, Selasa, (31/08/23) mengatakan situasi politik dan keamanan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sangat kondusif. Bahkan, menurutnya lebih baik dari Pemilu 2019 karena tidak banyak muncul kampanye yang mengusung politik identitas.
“Untuk pemilu 2024 situasi politik dan keamanan akan lebih baik dibanding pemilu 2019" ujarnya
Menurut Sampurna, situasi kondusif yang dibangun oleh seluruh elemen bangsa mulai dari pemerintah, peserta pemilu dan masyarakat dirusak dengan momentum rekrutmen penyelenggara pemilu ditingkat daerah.
Rekrutmen penyelenggara pemilu, terkhusus Bawaslu sangat tidak profesional, tidak transparan sehingga membuat kericuhan di setiap tahapan rekrutmen.
Bawaslu merupakan lembaga yang sangat tertib administrasi, namun dalam rekrutmen penyelenggara dibawahnya sangat tidak administrasi dan terkesan amburadul dan kehilangan independensi yang seharusnya harus dijaga oleh Bawaslu.
Lebih lanjut sampurna yang juga mahasiswa Doktoral Komunikasi Islam UIN Sumatera Utara, menilai kekacauan rekrutmen penyelenggara di tingkat Kabupaten/Kota bisa menjadi titik awal tidak kondusifnya pemilu 2024, hal ini dikarenakan banyak kelompok kelompok masyarakat yang merasa dicurangi dalam proses rekrutmen yang membuat lembaga ini kehilangan trust di masyarakat.
Saya menilai ini akan menjadi preseden buruk dalam demokrasi di Indonesia, Bawaslu Republik Indonesia saya nilai telah gagal mengawal Marwah Demokrasi kita. Tutupnya.
0 Komentar