Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kompetisi Media Online - Minta Formulir

Ketum PP ISNU: Sarjana NU dari Wacana ke Kontribusi Nyata

Petranews.com-Medan| Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan kegiatan Tadarus Kebangsaan sekaligus buka Puasa bersama.

Eriza Khudori M.Si sebagai Ketua Panitia Kegiatan menyatakan tema yang diangkat adalah 'Peran Strategis ISNU dalam Memajukan Pendidikan, Perekonomian, dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045'.

Acara yang berlangsung di Doha and Dubai Room Madani Hotel Medan, pada Sabtu tanggal 22 Maret 2025 yang dimulai pukul 17.00 Wib sampai dengan selesai sekitar Pukul 20.30 Wib.
Kegiatan bertajuk Tadarus Kebangsaan ini dibuka langsung Ketum Pimpinan Pusat ISNU Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA, yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum PP ISNU sekaligus Kaynote Speaker Prof. Kamaruddin Amin, menegaskan pentingnya posisi kelembagaan ISNU sebagai Entitas Epistemik yang diharapkan dapat menghimpun, mewadahi,  serta memberdayakan para Sarjana dengan beragam keunggulan, kompetensi, serta profesi dalam rangka menjawab berbagai tantangan yang dihadapi menuju Indonesia Emas 2045.

Lebih jauh, Prof. Kamaruddin Amin yang merupakan Sekjen Kemenag RI itu, menegaskan penting para sarjana NU untuk tidak hanyut dalam dialektika ide, wacana , dan retorika semata-mata. 

"Seorang sarjana tidak boleh hanya menonton, komentar, berwacana, lalu kemudian diam,"tegas Ketum PP ISNU ini.Beliau. 

Dijelaskan bahwa Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) harus mampu bergerak atau bahkan berlari dari wacana strategis menuju afirmasi dan seterusnya menuju aksi strategis. 

Kamaruddin Amin diakhir sambutannya berpesan agar ISNU berkolaborasi dengan Organisasi-organisasi yang ada di Sumatera Utara.

"Bangun terus komunikasi dan sinergisitas dengan ormas yang ada di Sumatra Utara, begitu juga lembaga yang dibawah Kementerian Agama harus menjadikan ISNU sebagai Mitra dalam pengembangan Pendidikan, Sosial dan Ekonomi,"ujar Prof Amin mengingatkan. 

Sejalan dengan itu Ketua PW ISNU Sumatera Utara Dr. Arifuddin Muda Harahap, MHum, dalam sambutannya menyatakan bahwa ia akan berusaha menjadikan PW ISNU Sumut sebagai wadah yang dapat menghimpun,  membangun wacana, serta menentapkan strategi aksi pada berbagai bidang dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terutama di Sumatera Utara.
Dr. Arifuddin yang juga Ketua Program Doktor Hukum Islam UINSU ini menegaskan bahwa untuk mewujudkan hal di atas para Sarjana NU secara khusus, harus memiliki kesadaran dan kehendak untuk bersatu, berkolaborasi, dan saling menguatkan.

"PW ISNU ini adalah rumah besar sarjana NU Sumatera Utara, terserah sarjana mau di bidang apa dan sedang menggeluti kegiatan dan profesi apa di Sumut.  Maka sepanjang ia adalah Sarjana dan NU, maka ia adalah anggota PW ISNU Sumut, dan harus ikhlas berkhidmad dan mengabdi di PW ISNU,"tegas Dr. Arifuddin Muda Harahap, M.Hum dalam sambutannya.

Hadir  sebagai Narasumber pada acara Tadarus Kebangsaan Prof. Dr. Sakinah Daulay, M. Psi yang merupakan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan. 

Pada kesempatan tersebut Prof. Sakinah menegaskan pentingnya seorang sarjana menyadari bahwa masyarakat adalah pustaka sebenarnya. Sarjana harus terus menerus membaca  masyarakat di sekitarnya sebagai literatur dinamis untuk menemukan akar persoalan yang dimiliki pada berbagai aspek kehidupan.

Lebih jauh, Prof. Sakinah menegaskan, bahwa ISNU Sumatera Utara harus dilibatkan untuk terjun langsung dalam mengatasi persoalan yang dihadapinya melalui pemberian pendidikan yang baik kepada mereka karena Pengurus ISNU Sumut memiliki kemampuan untuk mendorong agar masyarakat mencintai pendidikan dan meyakini bahwa pendidikan adalah modal penting dalam mengatasi persoalan kehidupan.

Di samping Prof. Sakinah, hadir juga sebagai Narasumber Dr. Muhammad Dalimunte, M.Pd, merupakan pakar linguistik dan humaniora UINSU.
Dalam presentasinya, Dr. Muhammad Dalimunte, menegaskan pentingnya membangun wacana berbasis keasadaran. Sebab hanya wacana yang dibangun di atas kesadaran lah yang dapat melahirkan aksi nyata. 

Karena itu, menurut Dr. Muhammad Dalimunthe, sarjana NU mesti memiliki keterampilan yang mantab dalam membangun wacana aktual yang berbasis kesadaran kritis demi lahirnya dialektika sosial dan dialektika aksi yang menjadi syarat bagi terjadinya perubahan dan kemajuan.

Kegiatan ini ditutup oleh Sekjen PP ISNU Wardi Taufik S.Ag, M.Si, dalam kesempatan tersebut ia memerintahkan PW ISNU Sumatera Utara untuk memastikan kesiapan Pelantikan Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Provinsi Sumatera Utara dan Pimpinan cabang ISNU Kabupaten Kota yang nantinya akan dirangkai dengan Kegiatan MK ISNU dan Insyaallah akan langsung dihadiri dan dibuka oleh Ketua Umum PP ISNU.

Acara tadarus kebangsaan dan bukber ini dihadiri oleh, Unsur Pengurus PC ISNU Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Karo dan beberapa Perwakilan PC ISNU  Kabupaten/Kota di Sumatera Utara dan Unsur Pengurus PW ISNU Sumatera Utara antara lain Dr. Solahuddin Harahap M.A, Suardi Tomo M.Pd, Dr. Alfin Siregar M.Pd, Zulfian Harahap M.E, Dr. Rahmad Efendi M.Ag, Dr. Muhammad Nur Husein Daulay, Zulpahmi Lubis M.HI, Dr Indra Utama Tanjung M.H, Dewan Pembina ISNU Sumatera Utara, Faisal Tarigan, Ahmad Jabidi Ritonga dan Muniruddin Ritonga (anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara). Selain itu, hadir pula dalam acara tersebut sejumlah profesional terdiri dari Jaksa, Hakim, Advokad, Akademisi, dan Pengusaha yang memiliki concern dalam pendidikan dan advokasi masyarakat di Sumatera Utara. (PN)

Posting Komentar

0 Komentar