Petranews.com-Medan| Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Medan Dr H Impun Siregar, MA memberikan motivasi kepada jamaah calon haji yang mengikuti Bimbingan Manasik Haji di Kecamatan Medan Selayang, agar tidak perlu khawatir saat jamaah berada di tanah suci baik di Kota Makkah maupun Kota Madinah.
Hal ini ditegaskan, Dr Impun Siregar dihadapan peserta Bimsik haji Kecamatan Medan Selayang, di Masjid Nurussalam Jalan Pasar III Medan.
"Bapak dan ibu calon jamaah haji saat berada di tanah suci tidak perlu takut dan khawatir pemerintah hadir melayani jamaah, mulai dari penginapan (hotel) hingga puncak pelaksanaan haji di Arafah, semua sudah di atur lewat para petugas haji yang di amanahkan negara, untuk menjaga dan mengawal jamaah haji Indonesia pada musim haji tahun 2025 ini,"ujar Kakan Kemenag Medan saat memberikan Bimbingan Manasik Haji Kecamatan Medan Selayang, Senin (14/4/2025).
Untuk memudahkan kerja petugas haji Indonesia, diharapkan kepada jamaah haji untuk menyiapkan dokumen dan identitas jamaah haji Indonesia, sehingga jika pun ada kendala, maka lewat dokumen (pasport), gelang haji maupun syal (selendang) sebagai pertanda kelompok jamaah haji Indonesia.
"Kami ingatkan agar tas dokumen (pasport) selalu dibawa, gelang haji dan syal jamaah haji sebagai pertanda asal jamaah haji, sehingga memudahkan petugas haji mengantarkan jamaah yang tersesat dan bisa kembali ke makhtab (hotel), jadi pesan kami tidak perlu khawatir dan stres, negara sigap melayani tamu-tamu Allah ini,"ucap Dr Impun memotivasi.
Hal lainnya perlu diingatkan, agar jamaah haji saat berada di Kota suci Makkah dan Madinah agar selalu saling membantu, terutama jamaah lansia dan disabilitas menjadi perhatian, di tengah keterbatasan mereka.
"Khusus jamaah haji lansia dan disabilitas agar kita bantu, siapapun dia dan dari daerah mana bantu, Insya Allah kita juga dipermudah tanpa kita sadari, dan ini selalu kami ingatkan, bapak ibu jamaah calon haji agar tetap jaga nama baik negara, sebab jamaah haji Indonesia merupakan duta bangsa bagi dunia dan kita sebagai bangsa dikenal saling bantu, ramah dan memiliki kepedulian yang tinggi, inilah modal dasar yang membedakan jamaah haji Indonesia dengan negara lain,"sambungnya.
Bimbingan Manasik Haji diakhiri dengan tanya jawab seputar pelaksanaan haji mulai berangkat hingga tiba di tanah suci, begitupun saat kembali ke tanah air. (AS)
0 Komentar