Petranews.com-Padang Lawas| Aksi Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Mahasiswa Peduli Rakyat (MPR) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Padang Lawas, pada Kamis (7/8).
Dalam aksinya, massa menuntut pengusutan dugaan korupsi dana fiskal untuk proyek pemeliharaan infrastruktur tahun anggaran 2024–2025.
Koordinator aksi, Ahmad Alwi Hutauruk, menyampaikan bahwa terdapat indikasi kuat proyek yang dibiayai dana fiskal tidak dilaksanakan di lapangan, khususnya di wilayah Barumun dan Barumun Selatan.
“Kami menduga dana tersebut diselewengkan. Ini merugikan rakyat dan mencederai prinsip transparansi,” ujar Ahmad Alwi dalam orasinya.
Dalam pernyataan sikapnya, MPR menuntut Bupati Padang Lawas untuk mengevaluasi kinerja Dinas PUPR yang dinilai tidak maksimal dan diduga terlibat dalam praktik korupsi, serta meminta pertanggungjawaban Kepala Dinas PUPR dan Kepala Bidang Cipta Karya atas penggunaan dana fiskal.
Koordinator lapangan, Andry Saputra Hasibuan, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kontrol mahasiswa terhadap penggunaan anggaran publik. Ia juga memberikan ultimatum kepada pemerintah daerah, jika tuntutan ini tidak di tindak lanjuti secara cepat.
“Apabila tuntutan ini tidak diproses sesuai sebagaimana mestinya, maka kami akan melakukan aksi jilid dua dengan jumlah massa yang berkali lipat dari hari ini,” tegas Andry dalam orasinya.
Aksi berlangsung damai dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa menyampaikan tuntutan melalui orasi, pembacaan sikap, dan penyerahan dokumen resmi kepada perwakilan Pemkab Padang Lawas.
Massa aksi kemudian diterima oleh Drs. Marza Zeinova, MM selaku Asisten II, yang menerima langsung aspirasi dan dokumen tuntutan para peserta aksi, serta menyatakan akan menyampaikannya kepada pimpinan.(Ril/PN)
0 Komentar