Menurut pak Sukirman, dia telah membuktikan hal itu dengan mengaplikasikan POC Biotrasth SRB tersebut dilahan beliau, setelah itu beliau melakukan pengawasan sampai waktu panen. Pengecekan itu bertujuan untuk memastikan kebenaran pupuk organik cair tersebut dengan melihat hasil panen gambas yang telah dia coba selama ini.Pengecekan ini dilakukan di Desa Sungai Majo Darat Kecamatan Kubu Babussalam Riau pada Minggu (18/09/2022).
Hasil Panen tersebut menunjukkan adanya selisih kenaikan lebih kurang 20% untuk tanaman yang menggunakan POC Biotrasth SRB. "Saya melihat ada keberhasilan disini, saya akan coba kembang pupuk organik cair ini kepada kawan-kawan petani lainnya."terang Sukirman.
Ketua Yayasan Elang Memega Indonesia Bahtiar mengungkapkan "Ini adalah Ridho Allah SWT yang diberikan kepada saya yang tidak disangka-sangka, pupuk organik cair yang saya buat tidak menyangka disambut baik oleh para petani di Propinsi Riau. Saya minta dukungan dan doa untuk para petani dimana pun berada, semoga pupuk organik cair ini bisa berkembang pesat kedepannya, semakin banyak orang menggunakan POC Biotrasth SRB semakin banyak pula sampah organik terserap, selamatkan bumi dan meningkatkan hasil panen, insya Allah tahun depan Pestisida Nabati akan hadir untuk memanjakan para petani."ungkap Bahtiar.(Red)
0 Komentar