Petranews-Medan| Panitia muzakarah dan zikir akbar jamaah Majelis Pengkajian Tauhid dan Tasawuf Indonesia (MPTTI) mengimbau agar seluruh jamaahnya tidak menghadiri kegiatan muzakarah dan zikir akbar kebangsaan yang seyogianya dilaksanakan pada Rabu hingga Jumat tanggal 13 sampai 15 Maret 2023 di Kota Medan.
"Panitia bersama Jama'ah Majelis Pengkajian Tauhid dan Tasawuf Indonesia (MPTTI) seluruh Indonesia turut prihatin sekaligus rasa duka yang mendalam atas tidak terlaksananya kegiatan Muzakarah dan Zikir Akbar Kebangsaan yang seyogianya dilaksanakan pada hari Senin sampai Rabu tanggal 13 s/d 15 Maret 2023 di Kota Medan," ujar Ketua Panitia Muzakarah dan Zikir Akbar Kebangsaan Ahmad Taqwa El Fatah didampingi Sekretaris Batara Mulia dan tim hukum Edwin Syahrizal Pohan ST, SH kepada sejumlah wartawan di Asrama Haji Medan, Sabtu (11/3).
Ahmad Taqwa menjelaskan, panitia menghormati hukum demi menjaga ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah Wathaniyah dan memohon maaf kepada seluruh jama'ah MPTTI se-Indonesia dan undangan luar negeri atas tidak terlaksananya kegiatan Muzakarah dan Zikir Akbar ini.
"Kami juga menyesalkan sikap MUI Sumatera Utara yang tidak membolehkan kegiatan zikir Akbar yang diselenggarakan MPTTI," sebut Ahmad Taqwa seraya menambahkan, pihaknya memberi hormat
kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, Polda Sumatera Utara dan Kodam I/BB yang turut menjaga suasana kondusifitas Kamtibmas di Sumatera Utara.
Ahmad Taqwa menegaskan, bahwa jama'ah dan Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid dan Tasawuf Indonesia, Abuya Syekh Haji Amran Waly Al-Kholidi tidak pernah mengajarkan kepada para jama'ahnya terkait apa yang disangkakan MUI Sumatera Utara serta hal-hal yang bertentangan dengan prinsip akidah, prinsip syari'at dan prinsip hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh sebab itu, tambah Ahmad Taqwa, panitia menghimbau dan meminta kepada seluruh jama'ah MPTTI se-Indonesia agar tidak menghadiri kegiatan Muzakarah dan Zikir Akbar tersebut untuk menghindari adanya konsentrasi massa di Kota Medan terkait Kamtibmas.
"Jika pun ada jama'ah di luar Sumatera Utara yang telah hadir ataupun dalam perjalanan ke Kota Medan, kami berharap pihak keamanan dapat memakluminya," pungkas Ahmad Taqwa tegas. (AS)
0 Komentar