Medan-Petra News
Bulan Ramadhan merupakan bulan Maghfirah bulan penuh berkah menjadi momen istimewa meraih pahala dan ampunan Allah SWT.
Momen bulan Ramadhan, umat Islam dapat meraih energi keberkahan, energi spritual berlipat ganda yang tidak kita dapatkan pada bulan-bulan lainnya.
Pada Sabtu 29 Ramadhan 1446 H / 29 Maret 2025 M bertempat di Sobat Resto Jl. Ring Road Medan, Pimpinan Wilayah adakan buka puasa bersama menjelang Ramadhan berakhir, dihadiri oleh Unsur Pengurus Badan Otonom, PD Persis Kota Medan, HIMA, dan HIMI.
Ketua PW Persis Sumatra Utara juga Anggota DPD RI Perwakilan Dapil Sumut menyampaikan bahwa buka bersama ini adalah bentuk silaturahim antar sesama Pengurus dan anggota.
Disamping itu M. Nuh mengingatkan kita semua bahwa amanat Muskerwil PW Persis masa jihad 2023-2028 bahwa akan ada penambahan PD Persis di tingkat Kabupaten, Kota target hingga berakhirnya masa kepengurusan akan ada penambahan minimal 14 Pimpinan Daerah (PD) sehingga nanti pada Muktamar Persis yang akan datang sudah terbentuk minimal 25 Pimpinan Daerah Persis di tingkat Kabupaten/Kota.
Nuh merencanakan usai Ramadhan 1446 H kami akan melakukan Pembentukan PD Persis diantaranya Pimpinan Daerah Kabupaten Dairi, PD. Persis Kota Tebing Tinggi, PD Persis Kota Pematangsiantar, PD Persis Kota Tanjung Balai, dan menjajaki untuk berdirinya PD Persis di Kepulauan Nias.
Konsolidasi dengan Pengurus di daerah sangat diperlukan agar target yang telah dicanangkan dapat terlaksana, ungkap M. Nuh.
Dalam acara buka bersama kita kedatangan tamu istimewa yang turut membersamai yakni Syafi'i Effendi President Organization of Islamic Cooperation ( OIC) Youth, yang juga
Penggagas sekaligus Ketua Umum Wimnus (Wirausaha Muda Nusantara).
Syafi'i Effendi bergabung dengan senang hati memberikan "effort" kepada Persis bagaimana membangun sistem manajemen, dan jaringan (kaderisasi) Persis.
Beliau memberikan contoh paripurna lewat Empat Sahabat yang Rasulullah sendiri sebagai mentornya:
Pertama, Abu Bakar sosok atau bapak Kebijaksanaan. Sepeninggal Rasulullah terjadi kegaduhan siapa yang akan memimpin setelah Rasulullah wafat, hampir saja terjadi insiden buruk yang mencederai sejarah, disinilah peran sentral Abu Bakar yang bijaksana dan arief dapat menyelesaikan kemelut yang terjadi.
Kedua, Tipe Seorang Pemberani satu kata dan perbuatan itulah Umar Bin Khattab jangankan Abu Jahal gembong angkara murka setan pun takut sama Umar.
Ketiga, setelah itu tampilah pakar sistem manajemen yang handal, dunia berhutang budi terhadap sosok sahabat Rasulullah yang mulia, itulah Usman bin Affan yang telah meletakkan pondasi manajemen yang tidak tertandingi.
Dan yang keempat dari sahabat Rasulullah adalah sosok lautan ilmu itulah Ali bin Abu Thalib.
Syafi'i mencontohkan sebuah Ormas akan berjalan sesuai visi misi apabila terbangun ekonomi yang kuat, sebelum Republik ini ada
Kyai Cokroaminoto mempunyai pandangan yang jauh ke depan dengan mendirikan Sarekat Dagang Islam, cikal bakal berdirinya Sarekat Islam yang kita kenal saat ini.
Jadi saya ingatkan agar organisasi itu kokoh bentuk tim dengan membangun tim yang solid insya Allah Persis di Abad kedua ini berperan aktif membangun peradaban di Republik yang kita cintai ini.
Disamping harapan yang tidak kalah penting nya yang perlu kita waspadai adalah "Challenge" yakni tantangan yang akan timbul dalam. mengelola sebuah organisasi
0 Komentar