Petranews.com-Deliserdang| Paska audit Inspektorat atas kegiatan pemberdayaan masyarakat di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Sibolangit untuk Tahun Anggaran 2024, di temukan adanya ketidaksesuaian laporan pertanggungjawaban pada beberapa kegiatan utama, yakni Sosialisasi Stunting dan Penetasan Telur Unggas.
Dalam kegiatan Sosialisasi Stunting tersebut ditemukan dugaan mark-up harga pada pengadaan barang berupa tikar stunting. Sementara dalam kegiatan Penetasan Telur Unggas, ditemukan alat peraga yang tidak sesuai spesifikasi dan dinilai jauh dari standar harga yang seharusnya.
Hal tersebut disampaikan Sony Ketua Umum Lembaga Gerakan Mata Rantai Keadilan (Gemar Keadilan) menurutnya, Bupati Deliserdang harus bersikap tegas atas temuan inspektorat di kecamatan Sibolangit.
“Kami pastikan kita akan turun kejalan untuk meminta bupati Deliserdang segera mencopot camat Sibolangit atas dugaan keterlibatan mark-up pada kegiatan di 30 Desa se-Kecamatan Sibolangit” ucap Sony.
“Kami meyakini gerak cepat Bupati Deliserdang dalam hal pembenahan birokrasi didalam pemerintahan Deliserdang dapat teraktualisasikan dengan merespon aduan masyarakat tentang prilaku pejabat-pejabat yang diduga korupsi atau ikut menikmati hasil korupsi, apalagi temuan tersebut berasal dari hasil audit inspektorat” tambahnya.
Sebelumnya telah diberitakan suasana di lingkungan Pemerintah Kecamatan Sibolangit tengah memanas. Isu ketidakharmonisan antara Camat Sibolangit dengan bawahannya, Kasi PMD Kecamatan Sibolangit mencuat ke publik menyusul adanya temuan dari Inspektorat terhadap sejumlah kegiatan desa tahun anggaran 2024. (Ril/PN)
0 Komentar