Petranews.com-Medan| Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Inspektur Jenderal Polisi Wishnu Hermawan Februanto, M.Si, menegaskan bahwa tidak ada lagi kompromi terhadap penyalahgunaan narkoba di Sumatera Utara, mulai bandar, pengedar hingga pemakai, semua di buldozer tanpa ampun. Hasilnya, di amankan beberapa jenis narkoba, seperti sabu-sabu, ekstasi hingga psikotropika lainnya dalam jumlah besar.
Prestasi ini, tentu merupakan kado istimewa bagi Propinsi Sumatera Utara menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI yang ke 80. Keberhasilan Polda Sumatera Utara tidak terlepas peran serta aparatur negara lainnya, baik TNI, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, media dan masyarakat.
Hal ini disampaikan Ketua Wilayah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Sumatera Utara Dr H Ali Amran Tanjung, SH, M.Hum, saat di mintai tanggapannya atas komitmen dan ketegasan jajaran Kepolisian Sumatera Utara, Kodam I/BB dan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, guna menekan pengguna narkoba di Sumut sekecil mungkin, sekaligus menutup ruang gerak peredarannya di tengah masyarakat.
"Kami apresiasi jajaran Kepolisian Sumatera Utara,. terkhusus kepada Kapoldasu Irjen Pol Wishnu Hermawan Februanto beserta jajarannya yang secara tegas dan bersungguh-sungguh bersama TNI dan Gubernur Sumut berkomitmen untuk menekan sekecil mungkin peredaran narkoba di Sumut yang sudah masuk kategori 'lampu merah', sebagai bagian dari elemen masyarakat, maka Parmusi siap berkontribusi untuk terus menyampaikan pesan-pesan akan bahaya penggunaan narkoba, lewat para mubaligh Parmusi di seluruh Sumatera Utara melalui mimbar-mimbar ceramah dan pengajiannya,"ucap Ali Amran kepada media, Sabtu (16/8).
Lebih jauh ditegaskan advokat senior ini, narkoba musuh bersama, karenanya diperlukan sinergitas yang baik antara aparatur negara dan masyarakat, sehingga laju pergerakan para bandar, pengedar dan pemakainya dapat di tekan sekecil mungkin.
"Narkoba mari kita jadikan musuh bersama, dengan cara seluruh komponen anak bangsa terlibat langsung maupun tidak langsung untuk melawan sekaligus memberantas narkoba, dan para dai serta mubaligh Parmusi akan terus berjihad mengingatkan kepada masyarakat betapa jahat dan bahayanya narkoba, tentu melalui mimbar ceramah di tengah umat,"sambung Wakil Ketua Umum PBB ini.
Di bagian akhir, bang Ali (sapaan akrabnya) Parmusi Sumatera Utara segera membentuk satgas mubaligh anti narkoba, diharapkan melalui majelis dakwahnya, baik di pengajian, lembaga pemasyarakatan serta di komunitas perkampungan tempat beredarnya narkoba, tentu tetap berkoordinasi dengan Kepolisian, TNI dan Pemerintah.
"Kami ingin Parmusi berkontribusi buat bangsa dan negara, berperan aktif melawan narkoba lewat majelis dakwah Parmusi,"tuturnya. (AS)
0 Komentar