Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kompetisi Media Online - Minta Formulir

PEMKO MEDAN DAN FPK KOTA MEDAN JALIN KERJASAMA JAMBORE KEBANGSAAN 2023

MEDAN [PetraNews] - Pemerintah Kota Medan, dengan penuh tekad, siap mendukung pelaksanaan Jambore Kebangsaan Tahun 2023 yang digagas oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Medan. Harapan besar tersemat pada acara ini, di mana diharapkan dapat menjadi wahana yang mempererat silaturahmi serta memupuk rasa kebersamaan di antara beragam etnis yang menetap di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

Deklarasi dukungan ini disampaikan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat menerima kunjungan pengurus FPK Kota Medan di Balai Kota Medan pada hari Selasa (26/9). Bobby Nasution pada kesempatan tersebut ditemani oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Medan, Andi Mario, dan Penjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Alexander Sinulingga.

Sementara itu, Wakil Ketua FPK Kota Medan, Delyuzar, menyampaikan bahwa kehadiran mereka, bersama pengurus, adalah untuk mengundang Wali Kota Bobby Nasution agar turut serta dalam Jambore Kebangsaan yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang. Acara Jambore Kebangsaan nantinya akan dimeriahkan oleh parade budaya dan produk UMKM dari berbagai etnis yang ada.

H. Benny Soebarjo SH, seorang warga Kota Medan yang mewakili etnis Jawa, dengan tulus menyatakan dukungannya dan kehadirannya dalam Jambore Kebangsaan yang diselenggarakan oleh FKB Kota Medan pada bulan Oktober 2023 mendatang, melalui konfirmasi lewat WhatsApp. Ia menekankan pentingnya membangun dan mempererat silaturahmi serta kebersamaan antar etnis, mengingat bahwa etnis Jawa merupakan salah satu suku pendatang yang jumlah populasi nya sangat besar di Kota Medan, mulai dari masa sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Oleh karena itu, warga etnis Jawa yang lahir di Kota Medan merasa kewajiban untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan Kota Medan ke depannya, serta mendukung berbagai program pemerintahan kota dan menjaga kerukunan antar etnis dalam menghadapi perubahan budaya Jawa di bumi Melayu. Ungkapnya. [*red]

Posting Komentar

0 Komentar