Petranews.com-Medan| Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan, melakukan aksi unjuk rasa di halaman sekolah, Jumat (7/2/2025), menuntut pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas kekacauan sistem pengisian rapor siswa, sehingga 332 orang siswa MAN 2 Model Medan, berpotensi tidak bisa mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur undangan.
Tidak terinputnya data siswa MAN 2 Model Medan di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sehingga tidak tersambung dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), maka peluang untuk masuk PTN favorit terancam tertutup.
Karena adanya kelalaian pihak sekolah, dan tidak ada solusinya, maka ratusan siswa MAN 2 Model Medan melakukan aksi demo. Mereka protes atas kelalaian pihak sekolah yang akhirnya merugikan siswa yang punya keinginan dan cita-cita masuk PTN favorit lewat jalur undangan, akhirnya kandas.
"Ini bentuk penzoliman pihak sekolah kepada kami. Hak kami mereka abaikan, bahkan mereka (pihak sekolah) sudah membunuh mimpi kami agar bisa masuk PTN terfavorit lewat jalur undangan, kandas. Apa mereka masih punya hati?,"ujar salah seorang siswa berteriak memprotes pihak sekolah sambil menangis.
Lebih jauh, para siswa juga menuntut agar pihak sekolah bertanggung jawab atas kelalaiannya dan meminta mereka yang terlibat untuk mundur dari jabatannya.
"Kepala sekolah dan operator sekolah paling bertanggung jawab dan mereka harus mempertanggung jawabkan kesalahannya serta mundur dari jabatannya,"seru para siswa lainnya sambil berteriak lantang.
Sementara itu, para orang tua siswa yang turut hadir dalam aksi, mengatakan kekecewaan atas buruknya sistem pengelolaan pendataan di sekolah MAN 2 Model Medan, dan meminta kepada Menteri Agama, agar segera mencopot pejabat di MAN 2 Model Medan yang tidak becus bekerja.
"Kami minta Menteri Agama segera copot pejabat yang ada di MAN 2 Model Medan ini, karena tidak becus mengurus administrasi, sehingga anak-anak kami jadi korban. Nama baik MAN 2 Model Medan yang selama ini terjaga baik, kini hancur disebabkan ketidak beresan pihak sekolah melakukan pendataan siswa secara baik, ini tragedi bagi sekolah di bawah kendali Kementrian Agama dan sejarah buruk bagi MAN 2 Model Medan,"ujar salah seorang wali murid kepada media.
Berikut ini beberapa tuntutan yang diajukan oleh para siswa saat demonstrasi di MAN 2 Model Medan, diantaranya,
1. Gratiskan uang komite dari semester 4,5,6
2. SKL dianggap sudah selesai untuk seluruh kelas XII
3. Diberlakukan pembelajaran UTBK dan ditiadakan KBM
4. Mendaftarkan siswa kelas XII untuk berlangganan aplikasi belajar SNBT
5. Membayar uang pendaftaran tes SNBT
6. Turunkan seluruh pihak-pihak yang terlibat (wakil kurikulum, Kepala madrasah, WKM kesiswaan)
7. Pecat staf operator sekolah yang terlibat
8. Meminta transparansi nilai rapor. (AS)
0 Komentar