Petranews.com-Deli Serdang| Sebanyak 21 orang Kepala Sekolah SMA Negeri yang ada di Kabupaten Deli Serdang, melakukan studi banding ke SMA Negeri 1 Bandung dan SMAN 2 Padalarang Provinsi Jawa Barat, mulai tanggal 18 hingga 20 Februari 2025, dan kembali ke Medan tanggal 21 Februari 2025.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk mempelajari efektivitas penerapan pola lima hari belajar, sistem penerimaan siswa baru, manajemen pengelolaan keuangan, serta pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT) dan pembinaan siswa untuk berprestasi di tingkat nasional.
Kegiatan didasarkan atas inisiatif murni para Kepala Sekolah dengan biaya sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga, seperti penerbit atau sponsor. Kunjungan inipun sudah direncanakan cukup lama oleh para kepala sekolah yang merasa perlu mendapatkan pengalaman baru dan ide-ide segar untuk menerapkan inovasi di sekolah yang mereka pimpin.
Salah satu fokus utama kunjungan adalah melihat langsung penerapan pola lima hari belajar yang dianggap sangat efektif dalam meningkatkan keseimbangan antara kegiatan akademik dan ekstrakurikuler siswa.
Para kepala sekolah terkesan dengan bagaimana kedua sekolah tersebut mengelola waktu belajar siswa, sehingga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis, lebih seimbang dan menyeluruh.
Selain itu, sistem penerimaan siswa baru yang dilakukan secara transparan yang berbasis prestasi menjadi salah satu topik utama yang dipelajari. Kepala sekolah dari Deli Serdang berharap dapat mengadopsi sistem seleksi yang lebih baik dan efisien di sekolah masing-masing, agar dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada siswa yang berprestasi.
Manajemen pengelolaan keuangan juga menjadi perhatian, di mana kedua sekolah tersebut berhasil mengelola dana dengan bijaksana, serta mengalokasikannya untuk pengembangan fasilitas yang dapat mendukung pembelajaran dan kegiatan siswa.
Hal ini memberikan pelajaran penting bagi para kepala sekolah tentang bagaimana mengelola anggaran secara efektif di sekolah-sekolah mereka.
Disamping itu, kedua sekolah ini juga dikenal dalam penerapan teknologi informasi (IT) dalam proses pembelajaran, di mana mereka sudah menggunakan berbagai platform digital untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih interaktif dan efektif.
Pembinaan siswa berprestasi juga menjadi topik penting, di mana kedua sekolah tersebut telah berhasil mengembangkan sistem yang mampu memotivasi dan melatih siswa untuk berprestasi di tingkat nasional, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
"Studi banding ini benar-benar memberikan banyak inspirasi bagi kami. Kami melihat langsung bagaimana kedua sekolah tersebut sangat luar biasa dalam berbagai aspek pendidikan, baik dalam pengelolaan waktu, penerimaan siswa baru, hingga pembelajaran berbasis IT. Kami sangat antusias untuk segera menerapkan beberapa hal yang kami pelajari untuk di sekolah-sekolah kami,"ujar salah seorang Kepala Sekolah peserta studi banding Fajli Mirwan, S.Pd.M.Si kepada media, Sabtu (22/2/2025).
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Deli Serdang. Para kepala sekolah berharap pengalaman yang didapatkan dapat menjadi bekal berharga dalam menciptakan inovasi dan perubahan positif yang akan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing serta memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan siswa di masa depan.
Hal lainnya, sambung Fajli, para peserta studi banding berharap, terkait program belajar 5 hari bisa diterapkan di Sumatera Utara, khususnya di Cabang Dinas (Cabdis) Wilayah I, sebagai barometer Pendidikan di Sumatera Utara.
"Kami berharap, lewat studi banding mandiri ini, kita bisa mengadopsi pola-pola sukses pembelajaran di kedua sekolah Negeri di Jawa Barat, sehingga memberi efek positif sekaligus motivasi bagi Kepala-kepala Sekolah SMA Negeri lainnya, khususnya wilayah Kabupaten Deli Serdang,"ujarnya. (AS)
0 Komentar