Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Space Iklan

Puluhan Karangan Bunga Dukungan Masyarakat Terhadap KPK Mengalir

Petranews.com-Medan| Pasca tertangkapnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Topan Obaja Putra Ginting oleh tim Komisi Pemberangkatan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu bersama empat orang tersangka lain, yang diduga melakukan praktek Korupsi jalan Propinsi Sumatera Utara sebesar 231,8 milyar.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim KPK lewat operasi senyap, berhasil meringkus para pelaku korupsi, ditempat yang berbeda. Keberhasilan tim operasi senyap KPK ini, mendapat apresiasi dan dukungan masyarakat Sumatera Utara secara luas.

Salah satu dukungan dari masyarakat terhadap kerja tim KPK, tampak puluhan karangan bunga berjajar rapi di sepanjang Jalan Karya Wisata Medan Johor, yang isi memberikan apresiasi dan dukungan dari masyarakat, atas penangkapan Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara Topan Obaja Putra Ginting beserta pihak yang terlibat lainnya. Dukungan ini murni dari masyarakat tanpa ada yang merekayasa ataupun sponsor yang mendanai pembuatan karangan bunga itu.
Diantara puluhan karangan bunga yang berjejer rapi itu berbunyi  'Terima Kasih KPK atas Tertangkapnya Kadis PUPR Topan Ginting, dari Masyarakat Korban Galian Drainase', Karangan Bunga juga datang dari Warga yang Terzalimi dan Korban Jalan Rusak.

"Papan bunga ini sudah ada sejak pagi di sepanjang Jalan Karya Wisata ini bang, semalam pas lewat sini, belum ada karangan bunga seperti ini, tapi bagus juga biar tobat para pelaku koruptor yang hanya menyusahkan rakyat,"ujar Wati warga yang melintas di seputaran Jalan Karya Wisata kepada media, Senin (30/6).

Hal senada juga disampaikan masyarakat lainnya yang berada disekitar jalan Karya Wisata. Mereka mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada KPK atas kerja cepat guna membersihkan Sumatera Utara dari para pelaku korupsi ini.

"Kami rakyat kecil mendukung KPK, tangkap dan miskinkan pelaku korupsi yang sudah menyusahkan rakyat, kami cari makan saja sulit, untuk dapatkan seratus ribu sekedar buat makan, biaya sekolah dan bayar listrik setengah mati mencarinya dari pagi sampai malam, semoga niat Presiden Prabowo perang terhadap koruptor kita dukung, agar Indonesia ini bersih dari para koruptor dan perampok uang rakyat,"ucap Wak Pon pengemudi betor yang mangkal di kawasan J-City Medan Johor geram.

Hingga saat ini KPK terus bekerja mengembangkan kasus suap korupsi ini dari para tersangka, agar bisa diungkap pihak mana yang ikut terlibat dan merekayasa tender proyek ini, sehingga semua dapat terungkap secara jelas, siapa aktor utama dalam permainan kasus ini. (AS)

Posting Komentar

0 Komentar