Petranews.com-Medan|Wakaf tunai merupakan perwakafan yang dilakukan dalam bentuk uang, baik oleh individu, kelompok, maupun badan hukum, dengan tujuan untuk dimanfaatkan dan dikelola agar menghasilkan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat, baik secara sosial maupun produktif.
Uang yang diwakafkan dikelola oleh nazhir (pengelola wakaf) atau lembaga keuangan syariah, sehingga nilai pokoknya tidak boleh berkurang dan harus dijamin kelestariannya, sementara keuntungannya digunakan untuk berbagai keperluan yang dibolehkan secara syariat.
Hal ini disampaikan Dr M. Iqbal, MA dalam paparannya dihadapan para penguji pada sidang terbuka Program Doktoral Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SU, berlangsung di ruang sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Kampus I UIN SU Jalan Sutomo Medan, Selasa (26/8).
Sidang dibuka Rektor UIN SU sekaligus Ketua Sidang Prof Dr Hj Nurhayati, M.Ag , didampingi sekretaris sidang Prof Dr H Sukri Albani, M.Ag beserta tim penguji internal Prof Dr Ade Soemitra, MH, Prof Dr Saparuddin Siregar, SE, Ak, MA dan penguji eksternal Prof Dr Iskandar Muda, SE, Ak, M.Si, Promotor Prof Dr H Sukri Albani,.MA dan co Promotor Dr Hj Yenni Samri Juliati Nasution, MA dengan judul Disertasi 'Optimalisasi Penerapan Wakaf Tunai Dalam Pemberdayaan Ekonomi Sektor Riil Berbasis Masjid di Kota Medan'.
"Wakaf tunai merupakan instrumen penting sebagai pilar penguatan ekonomi umat, dan Masjid sebagai simbol persatuan umat Islam sekaligus pusat kegiatan sosial ekonomi yang berbasis pada nilai-nilai sosial sebagai bentuk penguatan keadilan dan kesejahteraan bagi umat,"ujar Iqbal dalam paparannya.
Ketua DPW HW Sumatera Utara sekaligus Sekretaris DPC PPP Kota Medan ini mengatakan, bahwa hasil penelitian tentang penghimpunan wakaf tunai lewat Masjid-masjid yang berpengalaman dalam menghimpun dana umat, namun dalam pengembangan terutama sektor ekonomi masih lemah, hal ini terkait pengelolaan dan manajerialnya.
"Penguatan kelembagaan Masjid sebagai pusat kegiatan penghimpunan wakaf tunai sebaiknya di kolaborasi kan dengan sektor perbankan, sehingga dapat memberi multi efek bagi peningkatan sektor ekonomi, sehingga pada akhirnya Masjid mampu menghadirkan kesejahteraan bagi umat, lewat wakaf tunai yang dikelola secara profesional akan memberi manfaat bagi keberlangsungan kehidupan umat,"ucapnya.
Diakhir sidang yang dibacakan sekretaris sidang Prof Dr Sukri Albani diumumkan Promovendus alumni program doktoral pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)yang ke 172, mendapatkan nilai 91 atau sangat memuaskan. (AS)
0 Komentar