Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kompetisi Media Online - Minta Formulir

FGD Pembentukan Jaringan Dakwah di Asia Tenggara Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN SU

Petranews.com-Medan| Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FUSI UIN SU) menggelar Forum Group Discussion yang membahas tentang penguatan jaringan Dakwah di wilayah Asia Tenggara. 

Forum diskusi ini, di isi para pakar dan praktisi dakwah, terdiri dari para Guru Besar, baik dari UIN SU sendiri dan Malaysia. Lewat Forum ini akan lahir sebuah gagasan ataupun terobosan jaringan dakwah hingga ke beberapa negara yang ada di kawasan Asia Tenggara.

Dekan FUSI UIN SU Dr Maraimbang, MA dalam sambutannya menyebutkan,  bahwa tantangan dakwah kedepannya sangat kompleks, beragam isu-isu global yang terkadang mendeskriditkan dakwah Islam, terutama di kawasan negara Asia Tenggara yang nuansa Islamnya tidak begitu kental.

"Semangat dan konsistensi penyebaran dakwah di kawasan Asia Tenggara perlu diperkuat, agar pesan-pesan dakwah yang mencerahkan tersampaikan kepada umat, sehingga lahirlah persatuan umat Islam Asia Tenggara, dengan beragam dimensi, budaya dan metodologi dakwah yang berbeda-beda, namun tujuan utamanya terjalin ukhuwah islamiyah secara total,"ujar Dr Maraimbang saat membuka kegiatan di aula FUSI Kampus II UIN SU Jalan Pancing, Selasa (30/9). 

Lebih jauh disampaikan Dekan FUSI ini, bahwa perkembangan sains dan teknologi dengan beragam impliaksinya, bahwa dakwah yang disampaikan harus menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil alamin. Ia menyoroti perkembangan Islam di Barat cukup signifikan, lewat berbagai informasi digital melalui media sosial.
 
"Inti beragama itu yaitu adanya ketenangan jiwa dan belahan negeri di Barat sedang mengalami goncangan spiritual yang hebat. Kegelisahan dan frustasi sosial saat terjadi di masyarakat Barat dan mereka menemukan ajaran Islam lebih objektif dan rasional dalam menata hidup dan pilihannya mereka pun berhijrah kembali kepada Tuhan YME Allah SWT,"ucap Maraimbang.

Sementara itu Prof Dr Syahrin Harahap dalam kata pengantarnya menegaskan, bahwa sudah tiba saatnya umat Islam di kawasan Asia Tenggara harus bisa tampil lebih terbuka dalam menyampaikan pesan-pesan dakwahnya.

"Intensitas Dakwah yang menurun disebabkan para aktivis dakwah hanya terfokus pada persoalan lain, sehingga nyaris pergerakan dakwah di Asia tenggara terutama di komunitas Melayu mulai redup bahkan tidak bersemangat,"ujar Syahrin.

Hal lain menurut Prof Syahrin,  Negara-negara yang dijadikan objek dakwah sedang mengalami kejadian luar biasa. Persoalan yang sering muncul dikarenakan,  terkait terjadinya perlambatan dakwah di Indonesia mengalami perlambatan sehingga terjadi penurunan intensitas hingga dakwah.

"Terkadang konten-konten sakwah sering tidak menyentuh apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga isi Dakwah tidak menarik dan sulit dipahami arah yang ingin disampaikan,"tegasnya.

Faktor lain menurut mantan Rektor UIN SU ini terjadinya perlambatan dakwah dikarenakan lemahnya jaringan Dakwah.

"Lewat forum inilah nantinya kita gagas dan deklarasilan jaringan dakwah di kawasan Asia Tenggara, agar lebih terprogram sehingga tujuan dakwah itu tersampaikan kepada umat,"urai Syahrin.

Adapun narasumber yang dihadirkan diantaranya Dr Muhammad Ridwan Abubakar, MA dari Kedah Malaysia, Prof Dr Syahrin Harahap, MA dan Prof Ansari Yamamah, MA.

Peserta lainnya para dosen dan tokoh pendidikan di kota Medan, diantaranya Dr Elly Warnisyah Harahap Wakil Dekan I FUSI, Dr Mhd Nuh Siregar MA Wadek II FUSI, Dr H Wirman L. Tobing, MA, Dr Maslatif Dwi Purnomo dosen FTIK, Dr Mhd Syahminan, M.Ag, M Riski Syaputra, M.Th dan Marzuki Manurung, M.Sos. (AS)

Posting Komentar

0 Komentar