Petranews.com-Medan| Generasi Muda Masjid Sumatera Utara (GEMMA Sumut), meminta dan berharap kepada Pemerintah, agar menetapkan bencana Sumatera sebagai Bencana Nasional. Disebabkan, hingga memasuki pekan ketiga pasca terjadinya banjir dan longsor menimpa tiga Propinsi di Sumatera, hingga kini kondisinya sangat memperihatinkan.
Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah GEMMA Masjid Sumatera Utara Masdar Tambusai,.S.Ag, kepada wartawan seusai meninjau sekaligus memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang.
"Jujur, kami sedih dan berduka atas tragedi bencana banjir dan longsor yang terjadi di Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat, telah meluluh lantakkan kehidupan sosial masyarakat, hancurnya infrastruktur fisik dan sosial bahkan kerugian material puluhan triliun, korban jiwa berdasarkan data BNPB korban meninggal dunia akibat bencana Sumatera sudah lebih dari 1000 orang, ratusan lainnya hilang tak berkabar dan ribuan korban tidur di tenda-tenda darurat,"ujar Masdar kepada media, Minggu (14/12).
Menurut Masdar, tragedi bencana yang terjadi memberi efek kerusakan luar biasa. Kerusakan infrastruktur sosial,. ekonomi tampak jelas di lapangan. Bahkan nyaris melumpuhkan sektor ekonomi masyarakat. Sehingga berdampak, korban bencana mengalami kesulitan luar biasa, akses transportasi yang sulit dijangkau, berimbas distribusi bantuan langsung kepada korban bencana, terhambat dan terlambat.
"Kondisi parah yang terjadi, menyulitkan akses distribusi logistik bantuan langsung kepada masyarakat. Jembatan putus, jalan hancur praktis jalur distribusi di lakukan lewat sungai dan udara, namun keterbatasan sumberdaya pemerintah yang ada terbatas, sehingga distribusi dan evakuasi korban dan distribusi logistik terhambat, terutama di wilayah yang terisolir, untuk itu GEMMA Masjid Sumut melihat ini tragedi luar biasa dan sangat layak di tetapkan sebagai bencana nasional, agar distribusi logistik dan evakuasi korban lebih cepat tertangani,"sebut mubaligh ini.
Di samping itu, ditambah tokoh peduli pendidikan ini, penetapan status bencana nasional, diharapkan agar penanganan korban dan bantuan terorganisir secara baik, infrastruktur darurat yang bisa menghubungkan jalur transportasi darat, komunikasi sehingga bantuan yang datang lebih cepat, terkoordinasi dan terintegrasi secara baik.
"Kita melihat kondisi darurat sudah sangat mendesak di lakukan Pemerintah, paling tidak kita bisa menimalisir jatuhnya korban, terutama anak-anak dan bayi dan ibu hamil butuh nutrisi, sebab kondisi penampungan sementara untuk pengungsi tidak baik bagi tumbuh kembangnya, hal terpenting traumatik bagi anak-anak perlu diperhatikan, agar tidak menganggu psikologisnya,"ucap Masdar Tambusai. (AS)


0 Komentar