Petranews-Medan|Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atau FEBI Universitas Islam Negeri Sumatera Utara atau UIN SU, kembali menorehkan prestasi dengan menyumbangkan Akreditasi Unggul lewat Program Studi Akuntansi Syariah, setelah sebelumnya juga menyumbangkan akreditasi yang sama untuk program studi Ekonomi Islam di tahun 2022 lalu.
Perolehan akreditasi Unggul bagi prodi Akuntansi Syariah ini didasarkan pada Surat Keputusan LAMEMBA No.241/DE/A.5/AR.10/III/2023 tertanggal 16 Maret 2023, setelah sebelumnya divisitasi oleh Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi atau LAMEMBA pada 18 s/d 20 Januari 2023 yang lalu.
Dekan FEBI UINSU, Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag, mengatakan bahwa perolehan akreditasi Unggul ini adalah bukti dari komitmen dan kerja keras seluruh tim squad dan keluarga besar FEBI UINSU, baik pimpinan, pengelola prodi, dosen, dan tenaga kependidikan.
"Alhamdulillah kali ini kita kembali meraih akreditasi unggul untuk Program Studi Akuntansi Syari'ah, semoga ini menjadi pemicu untuk terus melakukan hal terbaik lagi",ucap Dr Muhammad Yafiz, M.Ag kepada media, Jum'at (17/3) di Kampus UIN SU Jalan Sutomo Medan.
Dekan FEBI ini sekaligus menambahkan bahwa melalui perolehan akreditasi ini FEBI ingin membuktikan bahwa komitmen, kerjasama, kolaborasi serta kemauan dan keinginan untuk terus maju dan berbenah merupakan kunci dari prestasi ini.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut memberikan bimbingan, support dan dukungan penuh, terutama Plt. Rektor UINSU Prof. Dr. Abu Rohmad, MA dan seluruh Wakil Rektor, para Kepala Biro, LPM, lembaga dan pusat lainnya, serta seluruh stakeholde, sehingga hasil terbaik ini kembali kita dapatkan", ujarnya.
Di bagian akhir dijelaskan bahwa akreditasi Unggul ini merupakan wujud dari komitmen sekaligus juga persembahan terbaik dari seluruh keluarga besar FEBI UINSU bagi mahasiswa dan masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada FEBI sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan bagi putra-putrinya.
"Insya Allah hasil ini memberi manfaat buat agama, bangsa dan negara yang kita cintai bersama", sambungnya diakhir wawancara. (AS)
0 Komentar