Petranews.com-Medan| Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) Kota Medan bersama Perempuan Persatuan Tauhid Tasawuf (P2T) Sumatera Utara melaksanakan pengajian sekaligus zikir Rateeb Seribe bersama warga masyarakat yang berada di pinggiran Rel Kereta Api Jalan Pandu Medan Senin malam (19/8).
Pengajian dan zikir Rateeb Seribe yang di laksanakan untuk yang kedua kalinya, di sambut masyarakat pinggiran Rel secara gembira. Antusiasme Masyarakat yang hadir mayoritas penghuni pinggiran Rel Kereta Api yang secara khusyuk mengikuti ceramah dan zikir yang dibawakan ditengah deru suara Kereta Api yang melintas serta curahan hujan gerimis, manambah kesyahduan acara.
Hj Hikmatul Fadhillah Ketua P2T Sumut menyampaikan, kegiatan dakwah di pinggiran Rel Kereta Api ini di maksudkan, agar masyarakat muslim yang tinggal di pinggiran Rel di berikan pencerahan, tentang pemahaman agama.
"Kegiatan dakwah bagi masyarakat kelompok marginal ini, sebagai bentuk kepedulian kepada mereka, dakwah yang disampaikan tentang tata cara bersuci, ibadah dan sebagainya, sehingga harapan kita, mereka (penghuni pinggiran Rel) dapat tercerahkan tentang pemahaman Islam dan ibadah sholat, mereka lebih memahami dan belajar agama secara baik,"ujar Bunda Hikmah (sapaan akrabnya).
Ditambahkan tokoh pendidikan ini, beberapa program P2T yang sudah dirasakan manfaatnya bagi mereka penghuni sepanjang bantaran Rel Kereta Api Jalan Pandu simpang jalan Asia, disamping mereka mendalami Islam, sholatnya mulai tertib, menggaji bacaan Al-Qur'an hingga nikah massal bagi mereka yang belum memiliki status perkawinan, namun sudah tinggal bersama, kita nikahkan sssuai syariat Islam.
"Alhamdulillah banyak pasangan di bantaran Rel Kereta Api ini tidak memiliki legalitas perkawinannya, kita halalkan mereka lewat pernikahan, bekerjasama dengan KUA dan pengurus musholla, kini mereka sudah memilih status pernikahan yang sah sesuai hukum negara dan syariat Islam,"ujar Hj Hikmatul Fadhillah.
Sementara itu ustad Abdul Majid Ammar, SHI dalam tausiyah mengingatkan kepada jamaah, agar selalu mendekatkan diri kepada Allah lewat sholat yang dikerjakan secara ikhlas dan berharap ridho Allah SWT.
"Berharaplah kepada Allah dengan melaksanakan perintah dan larangan, menjaga sholat lima waktu di tambah ibadah sunah, dan sebagainya, sebab, hanya kepada Allah hidup kita serahkan secara ikhlas, Insya Allah berkah itu akan datang tanpa disangka,"ujar Ustad Majid.
0 Komentar