Petranews-Medan| Puluhan wartawan baik media cetak dan online, terlantar saat melakukan liputan haji di asrama haji Pangkalan Mansyur Medan.
Hal ini dapat terlihat, beberapa wartawan yang melakukan aktifitas jurnalistik di asrama haji, menyebar di beberapa tempat, dikarenakan tidak adanya pos media center yang dijadikan sebagai posko liputan haji Sumatera Utara tahun 2023 ini.
Tidak hanya soal ketersediaan media center yang baik bagi awak media, untuk fasilitas lainnya pun tidak tampak. Para wartawan dari berbagai media yang sedang melakukan tugas jurnalistik di asrama haji, juga tidak mendapatkan jatah makan, baik sarapan maupun makan siang.
Terlihat beberapa awak media, di sela-sela kegiatan liputan, mereka memanfaatkan tenda-tenda pelaku usaha UMKM dan counter seluler sebagai posko saat pembuatan berita, dan tidak terkecuali saat makan siang pun harus keluar dari asrama haji sekedar mencari warung makan di luar.
"Jangankan media center, sekedar makan siang atau minum kopipun tidak disediakan panitia, dengan alasan keterbatasan stok baik untuk sarapan maupun makan siang,"ujar salah seorang wartawan media cetak di sela kegiatan liputan di asrama haji Medan, Jumat (10/6).
Ketidak tersediaan fasilitas layanan bagi pekerja jurnalistik ini, terlihat banyaknya wartawan yang mengerjakan hasil liputan di tenda-tenda stand UMKM maupun perusahaan Telekomunikasi Seluler, dan halaman Masjid Namiroh.
Para wartawan yang bertugas meliput di asrama haji berharap perhatian Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumatera Utara agar memberikan fasilitas dalam rangka menunjang kerja jurnalis untuk penyajian berita kegiatan dan pelaksanaan haji Propinsi Sumatera Utara tahun 2023 agar lebih baik.
"Apalagi Kakanwil Kementerian Agama Sumut bertekad Embarkasi Medan menjadi layanan haji terbaik, jika kebutuhan kerja para wartawan diabaikan",ucap salah seorang wartawan senior ini.
0 Komentar