Petranews.com-Aceh Utara| Untuk memastikan program ketahanan pangan yang berkelanjutan, Rasyidin, selaku Ketua Satuan Tugas Swasembada Pangan Aceh Utara, bersama tim dan jajaran Swasembada Pangan, berhasil menindak tegas praktik penjualan pupuk subsidi yang bermasalah di Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara.
Langkah cepat dan strategis ini diambil setelah laporan dari masyarakat mengenai adanya lonjakan harga pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah. Rasyidin dan tim langsung turun ke lapangan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti melanggar.
"Harga pupuk subsidi yang melonjak ini sangat meresahkan petani. Oleh karena itu, kami harus bertindak cepat untuk mengembalikan harga ke tingkat yang sesuai," ujar Rasyidin kepada media, Sabtu (11/1).
Setelah serangkaian investigasi dan tindakan tegas, hasilnya pun mulai terlihat. Harga pupuk subsidi di Kecamatan Baktiya kini kembali normal, sesuai dengan harga pasar dan ketentuan subsidi pemerintah. Para petani setempat merasa lega dengan normalisasi harga ini, yang diharapkan dapat mendorong produktivitas pertanian di daerah tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat dari Satuan Tugas Swasembada Pangan. Ini benar-benar membantu kami para petani untuk mendapatkan pupuk dengan harga yang wajar,"ungkap salah seorang petani setempat.
Dengan normalnya harga pupuk subsidi, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap hasil panen dan kesejahteraan petani di Aceh Utara. Satuan Tugas Swasembada Pangan berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan sesuai aturan demi mendukung swasembada pangan di wilayah ini.
Langkah tegas ini juga menjadi peringatan bagi pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini. "Kami akan terus awasi, dan tidak akan ragu untuk bertindak jika ditemukan pelanggaran di masa mendatang," tegas Rasyidin.
Keberhasilan ini menegaskan pentingnya peran pengawasan dan tindakan tegas dalam menjaga stabilitas sektor pertanian, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah serius dalam mendukung kebutuhan para petani demi mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan. (Ril/PN)
0 Komentar