Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Space Iklan

Pimpinan Ormas Islam Sumatera Utara Geram, Acara Pembukaan MTQ Tercoreng

Petranews.com-Medan| Kegiatan pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Kecamatan Medan Kota yang berlangsung pada Sabtu 8/2/2025 lalu, kini menuai kecaman hingga protes dari beberapa pimpinan Ormas Islam Sumatera Utara dan Kota Medan. Hal ini dipicu dari aksi penampilan sekelompok orang saat acara pembukaan MTQ yang tidak mencerminkan nilai-nilai Keislaman, dengan tampilan dan busana yang jauh dari nilai-nilai kemuliaan pada saat pembukaan acara MTQ.

Protes dan kecaman itu datang dari Pengurus Daerah Al-Wasliyah Kota Medan, Pengurus Gema Masjid Indonesia Sumatera Utara dan GNPF Ulama Sumatera Utara. 

Di tempat terpisah, masing-masing pimpinan Ormas Islam ini menilai, bahwa pembukaan MTQ Kecamatan Medan Kota, jauh dari nilai-nilai Islam, bahkan cenderung merusak kesakralan kegiatan MTQ itu.

"Gema Masjid Indonesia Sumut menyatakan protes terhadap acara pembukaan MTQ tingkat Kecamatan Medan Kota, sebab acara MTQ yang harusnya kita jaga kemuliaan dan keagungan acara tersebut, sebab, acara MTQ ini berbeda dengan kegiatan lainnya, di sini ada nilai kemuliaan dan keagungan Al-Qur'an di kumandangkan, bukan sekedar perlombaan biasa dan target juara, tapi ada nilai ibadah didalamnya, jadi jangan dicampur adukan, karenanya kami protes keras dan kepada Walikota Medan agar menegur keras siapapun yang bertanggung jawab pada pembukaan acara itu,"ujar Masdar Tambusai, SAg Ketua Gema Masjid Indonesia Sumatera Utara kepada media Rabu (12/2/2025).

Kemudian pernyataan Ketua GNPF Ulama Sumatera Utara H Aidan Nazwir Panggabean, protes keras atas penampilan sekolompok orang saat pembukaan acara MTQ Kecamatan Medan Kota, bahkan tampilan tarian yang ditampilkan didepan para tokoh agama dan undangan lainnya, jauh dari nilai kesopanan.

"MTQ ini kegiatan umat Islam dalam mensyiarkan dakwah lewat lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an, seharusnya kita menghormati dan memuliakan, bukan sebaliknya merendahkan nilai kemuliaan dan kesucian acara ini, dengan tampilan joget yang tidak jelas dan jauh dari nilai Keislaman, karenanya kami protes keras kepada pihak penyelenggara jika permintaan maaf tidak disampaikan, maka ormas Islam yang ada di Kota Medan, segera lakukan langkah-langkah dalam menjaga dan mengawal kesucian dan kehormatan acara MTQ ini,"ujar H Aidan keras.

Sementara itu Pimpinan Daerah Al-Wasliyah Kota Medan menilai, kegiatan pembukaan MTQ tingkat Kecamatan Medan Kota seharusnya memperhatikan kearifan ditengah masyarakat Kota Medan yang religius dan pluralis ini, dan jangan sampai kelalaian panitia penyelenggara, merusak harmoni keragaman etnis yang sudah baik di Kota Medan, tercederai.

"Kita sungguh menyesalkan kelalaian pihak panitia penyelenggara MTQ Kecamatan Medan Kota, seharusnya di momen acara yang mulia ini, semua pihak menghormati dengan menjaga sikap, adab kesopanan yang dipertontonkan ke publik, seharusnya mencerminkan kemuliaan acara MTQ ini. Dan kita berharap panitia segera mengklarifikasi sekaligus meminta maaf kepada umat Islam Kota Medan, agar suasana Kota Medan yang kian kondusif dan harmonis ini tetap terus terjaga secara baik,"ujar H Abdul Hafiz Harahap Ketua PD Al-Wasliyah Kota Medan mengingatkan. (AS)

Posting Komentar

0 Komentar