Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kompetisi Media Online - Minta Formulir

Hujan Iringi Kloter II Asal Deli Serdang Berangkat Menuju Tanah Suci. Dr Dahnil Simanjuntak: Ibadah Haji Penuh Makna Berdimensi Sosial

Petranews.com-Medan| Wakil Kepala Badan Pengelola Haji (BP Haji) Dr H Dahnil Anhar Simanjuntak, M.Si, mengutarakan, bahwa ibadah haji bukan saja perjalanan spiritual bersifat ibadah pribadi, namun juga berdimensi sosial, sebab lewat ibadah haji itu, para jamaah juga dituntut untuk peduli sesama jamaah, sehingga terbina sikap toleransi dan kepedulian selama melaksanakan ibadah haji di tanah suci, pun saat kembali ke tengah masyarakat, mereka menjadi teladan yang baik.
Pesan itu disampaikan Dr Dahnil Anhar Simanjuntak dihadapan 360 orang jamaah haji yang tergabung di Kelompok Terbang (Kloter) II asal Kabupaten Deli Serdang, saat melepas keberangkatan jamaah haji menuju Kota Madinah, Sabtu (3/5/2025) berlangsung di asrama haji Medan.

"Rasa syukur atas penantian panjang untuk bisa berangkat ke tanah haram, merupakan mimpi seluruh umat Islam, sebab Haji merupakan puncak dari penyempurnaan rukun Islam dan sebagai penyempurna seluruh ibadah lainnya,"ujar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.

Hal lain diingatkan tokoh muda Muhammadiyah ini, bahwa kesempurnaan ibadah di tutup dengan berhaji, pertanyaannya apakah haji ini menjadi haji yang mabrur, dan apakah sesuai syariatnya terpenuhi. Inilah yang menjadi tantangan bagi para jamaah haji yang berangkat menuju tanah haram.

"Syarat mabrur itu harus terpenuhi seluruh syariat dan sempurnakan rukun haji itu sesuai syariat, sebab antara makbul dan mabrur memiliki dimensi yang berbeda. Sebab 
Makbul itu outputnya dan Mabrur itu outcomenya, dan itu tercermin dari perubahan perilaku dan menjadi pribadi yang lebih baik,"ujar Dahnil. 
Ibadah haji, lanjut mantan aktifis ini, bukan hanya dilihat dari ibadah bersifat pribadi, namun haji itu ibadah  berdimensi sosial. Saat berada di tanah suci bertemu dengan jutaan umat Islam dari belahan dunia yang memiliki perbedaan budaya, namun semua disatukan dalam satu wadah yaitu haji.

"Ibadah haji sebagian besar adalah ibadah fisik, menuntut dimensi habblun minllah dan hablum minnas. Maka perbedaan yang ada, merupakan satu kesatuan dengan lahirnya kepedulian tanpa melihat warna, latar belakang dan status sosial, sebab umat Islam di seluruh dunia diikat dengan semangat ukhuwah Islamiyyah,"ucap Dahnil tegas.

Kepada para petugas haji, tidak lupa diingatkan untuk siap melayani dan membantu jamaah haji Indonesia, begitu pula kepada jamaah haji lainnya di harapkan kepedulian, dikarenakan adanya keterbatasan petugas haji menuntut seluruh jamaah haji untuk saling peduli dan saling membantu antar jamaah.

"Mengingat cuaca di Mekkah tertinggi bisa mencapai hingga 49⁰ celcius, maka diharapkan kepada jamaah untuk bisa saling bantu, karena keterbatasan petugas haji yang ada, inilah bentuk solidaritas antar jamaah haji sangat diharapkan,"sambung Dahnil.

Hadir dalam kegiatan pelepasan jamaah haji Kloter II asal Kabupaten Deli Serdang diantaranya hadir Inspektur BP Haji  Dr H Zainal Abidin, SH, MH, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumatera Utara H Ahmad Qosbi, SAg, MM, Asisten Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, para pejabat di lingkungan Kementrian Agama Sumatera Utara, perwakilan Garuda Indonesia di Medan dan tamu lainnya.

Acara pelepasan jamaah haji Kloter II ini diiringi shalawat yang dipimpin langsung Wakil Kepala BP Haji, seiring hujan deras mengantarkan ratusan jamaah haji Kloter II menuju Bandara Kualanamu Internasional selanjutnya terbang menuju Kota Madinah. (AS)

Posting Komentar

0 Komentar