Petranews.com-Jakarta| Presiden Prabowo Subianto mendadak mengundang seluruh pimpinan Partai Politik ke istana negara, guna membahas perkembangan kondisi keamanan pasca kerusuhan aksi massa,. terkait penyampaian aspirasi, sehari sebelumnya, Presiden juga sudah mengundang Pimpinan ormas-ormas Islam lainnya di kediaman pribadi Presiden Hambalang.
Pertemuan Presiden dengan pimpinan Partai Politik, disampaikan langsung Presiden dalam konferensi pers bersama. Presiden Prabowo tegas mengatakan, agar kasus kematian salah seorang driver Ojek Online (Ojol) Affan Kurniawan yang meninggal dunia disebabkan tertabrak mobil Baracuda Brimob saat terjadinya kerusuhan massa di Jakarta, harus di selesaikan secara transparan.
"Saya minta Polri usut tuntas tragedi meninggal driver ojol (Affan Kurniawan) secara terbuka dan transparan,"ucap Presiden di istana negara Jakarta, Minggu (31/8).
Disamping itu Presiden Prabowo menyampaikan instruksi kepada TNI dan Polri untuk atas situasi pasca demo di Indonesia.
“Dalam beberapa hari ini saya presiden RI terus memantau perkembangan situasi yang terjadi di Indonesia. Negara menghargai aspirasi yang murni dari masyarakat. Petugas yang melakukan kesalahan atau pelanggaran, Kepolisian RI telah melakukan proses pemeriksaan,”kata Presiden Prabowo.
Presiden menyampaikan dalam rangka menyikapi aspirasi murni menerima laporan dari ketum parpol, bahwa mereka telah mengambil langkah tegas pada anggota dpr masing-masing terhitung
1 September 2025.
Lebih lanjut Presiden mengatakan aparat harus melindungi masyarakat namun jika ada tindakan anarkis perlu ditindak tegas.
“Bahkan ada yang mengarah kepada makar dan terorisme. Kepada pihak kepolisian dan TNI saya perintahkan untuk melakukan tindakan setegas-tegasnya, penjarahan rumah individu atau sentra ekonomi. Sesuai hukum yang berlaku,”ucap Presiden tegas.
Kepada masyarakat, Presiden pastikan akan mendengar, mencatat dan segera menindak lanjuti aspirasi masyarakat. Presiden juga perintahkan, setiap Kementerian dan Lembaga agar dapat menerima aspirasi dari masyarakat secara terbuka.
“Saya meminta pimpinan DPR, mengundang tokoh masyarakat, mahasiswa yang mau menyampaikan aspirasinya dan langsung berdialog,” katanya.
Presiden juga menekankan perihal tunjangan dan moratorium kunjungan LN anggota dewan dicabut. (Ril/PN)
0 Komentar